Tanpa Olah Tanah Tanaman Jagung Tumbuh dengan Baik


Upaya peningkatan produksi jagung saat ini dengan cara peningkatan mutu intensifikasinya dalam pemeliharaanya, namun dengan peningkatan produksi belum tentu juga meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya.
Dengan penrapan teknologi dan inovasi dari petani sendiri khususnya di kelompok tani Sumber Makmur Desa Karangkajen Kecamatan Secang, petani telah melaksanakan budidaya jagung yang menghemat biaya terutama dalam pengolahan tanahnya sekitar 1 juta – 1,5 juta yang dirasakan oleh petani , mengenai produktivitasnya hampir sama dengan yang di olah tanah dahulu, disamping itu sistim Tampa Olah Tanah memberikan keuntungan bahwa Tanam bisa lebih awal, meringankan biaya olah tanah dan dapat menghemat kebutuhan air sehingga sistim TOT selalu diterapkan oleh petani dengan awal pelaksanaan pembuatan parit pinggir dan memotong lahan untuk membuang air, namun dalam perawatan tanaman saat penyiangan dilaksanakan lebih awal dengan menyisir tanah dan digunakan untuk membumbun disamping itu pemberian pupuknya secara lengkap dan tepat waktu pemberiannya.                                                           
1. Pupuk dasar saat tanam ditutup organik.       
2. Susulan 1 pada umur sekitar 20 har i.                    
3. Susulan ke 2 pada umur sekitar 45 hari.

 Komponen utama dalam budidaya jagung yang sangat berpengaruh terhadap produksi adalah penggunaan Benih unggul bermutu dan pemberian pupuk yang tepat dosis jenis dan tepat waktu pemberiannya.
Kebutuhan jagung nasioanal saat ini cukup besar terutama untuk kebutuhan pakan ternak maka untuk mendukung program Pajale dengan tanam sistim TOT diharapkan dapat meningkatkan Indek Pertanaman terutama untuktanaman Jagung di daerah sawah tadah hujan karena dapt mempersingkat waktu pengolahan lahan dan dapat menghemat penggunaan air irigasi.
(ANAS IRIAWAN BP3K SECANG).

Komentar