Oleh:
Supartinah
Add caption |
Kepengurusan pengelolaan secara
kekeluargaan mengembangkan kegiatan simpan pinjam gabah, menurut makruf 30th
selaku bendahara lumbung pangan menceritakan dulunya petani tidak tahu manfaat
berorganisasi kelompok dan bertani sendiri sendiri, semua permasalahannya kadang
terkatung tak terpecahkan, dengan adanya kegiatan baik di kelompok tani dan
lumbung pangan masing-masing anggota menyadari pentingnya manfaat tersebut. Di kegiatan
rutinan pertemuan lumbung pangan banyak juga melibatkan wanita tani, yang
bertanggung jawab dalam proses pasca panen gabah sampai gabah kering, di dalam
simpan pinjam gabah aturan LUMBUNG PANGAN yang telah disepakati meminjam 1kw gabah
memberikan kas gabah 10 kg dengan jumlah keanggotan 30 orang.
Selain kegiatan lumbung pangan juga
berkembang kegiatan pemberdayaan anggota selain simpan pinjam gabah. Diantaranya
pelatihan kelembagaan kelompok yang di danai kegiatan dekon 2016 Kabupaten
Magelang total anggaran sejumlah Rp 4.000.000, jadwal pelaksanaan pada bulan
juni-juli 2016 dengan rincian kegiatan dimulai dari identifikasi terlebih
dahulu sebagai cikal bakal kelembagaan dilanjutkan kegiatan rembug tani
mengakomodir berbagai permasalahan dan membahas rencana jadwal penumbuhan, difasilitasinya
kegiatan pengembangan organisasi petani dan penguatannya, dikhususkan untuk
meningkatkan jumlah kelembagaan ekonomi petani yang tumbuh dari poktan dan
meningkatnya pengembangan kegiatan usaha agribisnis khususnya Padi, jagung, dan
kedelai.
Petani
anggota sedang mengembangkan usaha padi secara berorganik dengan melihat
potensi sumber air dari mata air yang juga di manfaatkan untuk pemandian,
sektor perikanan pun mulai tumbuh di dusun ini sebagian diusahakan untuk kolam
pembesaran dan pembenihan ada nila, lele, bawal, harapan kegiatan penumbuhan
kelembagaan petani mampu meningkatkan ketrampilan dalam menerapkan teknologi
dan meningkatkan produksi usahanya. Kesekertariatan lumbung pangan sidodadi di
dusun Kalibening rt 12 rw 5 Desa Payaman. Ketua lumbung pangan Heri Mujiyono optimis
lumbung pangan kelompoknya akan berkembang kedepannya dan mempunyai target
produk unggulan kelompok dengan mimpi para anggotanya semakin sejahtera, dengan
diversifikasi pemberdayaan baik wanita tani dan petani. Hal yang sudah mulai dirilis
kegiatan dalam mendukung usaha berorganik padi dengan tujuan punya produk yang
nantinya dibeli oleh lumbung pangan gabahnya kemudian jual menjadi beras
organik, praktek- praktek pembuatan seperti pestisida nabati, pupuk cair memberikan
tambahan modal pengetahuan berorganik, secara swadaya mereka membawa bahan yang
ada memanfaatkan sumber daya alam disekitar dusun.
Salah satu kegiatannya pembuatan ragi
EKD dan F1 untuk biang pembuatan macam macam pupuk, dengan bahan dasar berupa
empon empon sebanyak 22 macam diantaranya ; ada tepung beras, ragi beras, tape
hitam gula yang berbeda pada ramuan diatas untuk ragi hanya ditambahkan tepung
beras dan dibuat padat seperti bentuk ragi untuk biang F1 bentuknya larutan
cair bahan dasar sama ditambah tape ketan hitam dan gula pasir plus ragi EKD
yang dibuat, bila sekilas resep ini cukup sulit tetapi bila telah dipraktekkan
cukup mudah “ mudah yaa, kalau praktek
langsung dan baunya sedap seperti bobok ( bedak ) bayi “ kata bu khamidah saat
membuat ragi EKD.
Kegiatan praktek ini diawali dari
kegiatan penumbuhan KEP ( Kelembagaan Ekonomi Petani ) dan merangsang para
anggota untuk lebih aktif dalam berkegiatan di kelompok lumbung pangan, untuk
ibu-ibu tani mempunyai peran andil yang cukup besar, seperti yang diungkapkan
Supartinah PPL Desa setempat “ masih banyak kegiatan yang bisa dikembangkan
bagi ibu-ibu tani untuk menambah penghasilan keluarga taninya dengan berorganisasi,
pengolahan pangan jajan dan keripik belum tersentuh, pemanfaatan pekarangan
oleh KWT. Mengingat Kalibening dekat dengan obyek pemandian wisata air, Potensi
baik sumber daya alam dan sumber daya manusia belum dikembangkan secara maksimal
menjadi komoditi pariwisata air dan agro yang layak” Katanya saat pertemuan
selapanan tiap jum’at pahing. Jika warga sadar benar dan kelompok mampu
menangkap potensi di Desa Payaman khususnya dusun Kalibening, hal tersebut
merupakan prospek cerah mendatang hanya saja harus memulai dari hal-hal yang
kecil dan melangkah mewujudkanya secara bersama sama dengan dukungan berbagai
pihak terkait, memberikan yang terbaik
bagi kesejahteraan petani khususnya, hanya dengan inovasi dan kemauan yang keras
hal itu dapat terwujud nyata. Selamat berkarya.
Komentar
Posting Komentar