MENGGALI POTENSI LUMBUNG PANGAN SIDODADI DESA PAYAMAN


Oleh: Supartinah

Add caption
Dusun kalibening berada di Desa Payaman Kecamatan Secang wilayah perbatasan dengan Desa Kalijoso sebelah barat, termasuk dalam satu kawasan aset daerah yaitu taman Pemandian Kalibening yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani, dagang, PNS dan lain- lain .Untuk pertanian ada kelompok yang sudah tumbuh didusun ini yang semula hanya kelompok tani kini berkembang, kelompok Lumbung Pangan Sidodadi yang berdiri tahun 2014 dengan adanya dana hibah dari APBD II kabupaten magelang melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang lumbung pangan ini mulai berjalan layaknya bayi yang baru saja merangkak berjalan.
Kepengurusan pengelolaan secara kekeluargaan mengembangkan kegiatan simpan pinjam gabah, menurut makruf 30th selaku bendahara lumbung pangan menceritakan dulunya petani tidak tahu manfaat berorganisasi kelompok dan bertani sendiri sendiri, semua permasalahannya kadang terkatung tak terpecahkan, dengan adanya kegiatan baik di kelompok tani dan lumbung pangan masing-masing anggota menyadari pentingnya manfaat tersebut. Di kegiatan rutinan pertemuan lumbung pangan banyak juga melibatkan wanita tani, yang bertanggung jawab dalam proses pasca panen gabah sampai gabah kering, di dalam simpan pinjam gabah aturan LUMBUNG PANGAN yang telah disepakati meminjam 1kw gabah memberikan kas gabah 10 kg dengan jumlah keanggotan 30 orang.

Selain kegiatan lumbung pangan juga berkembang kegiatan pemberdayaan anggota selain simpan pinjam gabah. Diantaranya pelatihan kelembagaan kelompok yang di danai kegiatan dekon 2016 Kabupaten Magelang total anggaran sejumlah Rp 4.000.000, jadwal pelaksanaan pada bulan juni-juli 2016 dengan rincian kegiatan dimulai dari identifikasi terlebih dahulu sebagai cikal bakal kelembagaan dilanjutkan kegiatan rembug tani mengakomodir berbagai permasalahan dan membahas rencana jadwal penumbuhan, difasilitasinya kegiatan pengembangan organisasi petani dan penguatannya, dikhususkan untuk meningkatkan jumlah kelembagaan ekonomi petani yang tumbuh dari poktan dan meningkatnya pengembangan kegiatan usaha agribisnis khususnya Padi, jagung, dan kedelai.
Petani anggota sedang mengembangkan usaha padi secara berorganik dengan melihat potensi sumber air dari mata air yang juga di manfaatkan untuk pemandian, sektor perikanan pun mulai tumbuh di dusun ini sebagian diusahakan untuk kolam pembesaran dan pembenihan ada nila, lele, bawal, harapan kegiatan penumbuhan kelembagaan petani mampu meningkatkan ketrampilan dalam menerapkan teknologi dan meningkatkan produksi usahanya. Kesekertariatan lumbung pangan sidodadi di dusun Kalibening rt 12 rw 5 Desa Payaman. Ketua lumbung pangan Heri Mujiyono optimis lumbung pangan kelompoknya akan berkembang kedepannya dan mempunyai target produk unggulan kelompok dengan mimpi para anggotanya semakin sejahtera, dengan diversifikasi pemberdayaan baik wanita tani dan petani. Hal yang sudah mulai dirilis kegiatan dalam mendukung usaha berorganik padi dengan tujuan punya produk yang nantinya dibeli oleh lumbung pangan gabahnya kemudian jual menjadi beras organik, praktek- praktek pembuatan seperti pestisida nabati, pupuk cair memberikan tambahan modal pengetahuan berorganik, secara swadaya mereka membawa bahan yang ada memanfaatkan sumber daya alam disekitar dusun.
                    
Salah satu kegiatannya pembuatan ragi EKD dan F1 untuk biang pembuatan macam macam pupuk, dengan bahan dasar berupa empon empon sebanyak 22 macam diantaranya ; ada tepung beras, ragi beras, tape hitam gula yang berbeda pada ramuan diatas untuk ragi hanya ditambahkan tepung beras dan dibuat padat seperti bentuk ragi untuk biang F1 bentuknya larutan cair bahan dasar sama ditambah tape ketan hitam dan gula pasir plus ragi EKD yang dibuat, bila sekilas resep ini cukup sulit tetapi bila telah dipraktekkan cukup mudah  “ mudah yaa, kalau praktek langsung dan baunya sedap seperti bobok ( bedak ) bayi “ kata bu khamidah saat membuat ragi EKD.
Kegiatan praktek ini diawali dari kegiatan penumbuhan KEP ( Kelembagaan Ekonomi Petani ) dan merangsang para anggota untuk lebih aktif dalam berkegiatan di kelompok lumbung pangan, untuk ibu-ibu tani mempunyai peran andil yang cukup besar, seperti yang diungkapkan Supartinah PPL Desa setempat “ masih banyak kegiatan yang bisa dikembangkan bagi ibu-ibu tani untuk menambah penghasilan keluarga taninya dengan berorganisasi, pengolahan pangan jajan dan keripik belum tersentuh, pemanfaatan pekarangan oleh KWT. Mengingat Kalibening dekat dengan obyek pemandian wisata air, Potensi baik sumber daya alam dan sumber daya manusia belum dikembangkan secara maksimal menjadi komoditi pariwisata air dan agro yang layak” Katanya saat pertemuan selapanan tiap jum’at pahing. Jika warga sadar benar dan kelompok mampu menangkap potensi di Desa Payaman khususnya dusun Kalibening, hal tersebut merupakan prospek cerah mendatang hanya saja harus memulai dari hal-hal yang kecil dan melangkah mewujudkanya secara bersama sama dengan dukungan berbagai pihak terkait,  memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan petani khususnya, hanya dengan inovasi dan kemauan yang keras hal itu dapat terwujud nyata. Selamat berkarya.

Komentar